Berkunjung ke Bali tidak lengkap bila tidak mengunjungi kawasan Ubud, Gianyar. Ubud terkenal sebagai pusat tarian dan kerajinan tradisional khas Bali. Ubud juga dikeliling oleh hutan hujan dan terasering, menambah keindahan pesona alamnya. Ubud dianggap sebagai salah satu kawasan populer di Bali dengan segala potensi wisatanya.
Kami merangkum 7 wisata di Ubud, Bali seperti berikut ini :
1. Bukit Campuhan :Menikmati Keindahan Alam Bali dengan Berjalan Kaki
Bali selalu menjadi destinasi wisata yang populer di Indonesia maupun di seluruh dunia. Terdapat banyak tempat wisata menarik yang dapat dikunjungi di Bali, mulai dari pantai, pura, hingga sawah yang indah. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa di tengah-tengah kota Ubud, terdapat sebuah tempat yang menawarkan pemandangan alam yang indah, yaitu Campuhan Ridge Walk.
Campuhan Ridge Walk adalah jalur trekking yang terletak di Ubud, Bali. Jalur ini berada di atas bukit yang menghubungkan dua desa, yaitu Bangkiang Sidem dan Sanggingan. Campuhan Ridge Walk menawarkan pemandangan alam yang spektakuler, dengan hamparan sawah yang indah, hutan hijau, dan pegunungan yang menjulang di kejauhan.
Jalur trekking Campuhan Ridge Walk memiliki jarak sekitar 2 kilometer. Jalur ini memiliki tingkat kesulitan yang rendah, sehingga cocok untuk semua kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa. Selain itu, trekking di Campuhan Ridge Walk tidak memerlukan biaya sepeserpun, sehingga sangat cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan alam yang indah tanpa harus merogoh kocek yang dalam.
Untuk mencapai Campuhan Ridge Walk, Anda dapat mengikuti petunjuk arah ke Pura Gunung Lebah. Setelah sampai di Pura Gunung Lebah, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke arah timur. Anda akan melewati jalan beraspal yang agak menanjak, namun dengan pemandangan sawah yang indah di kedua sisi jalan.
Setelah sampai di ujung jalan beraspal, Anda akan menemukan pintu masuk ke Campuhan Ridge Walk. Di sana terdapat sebuah taman kecil yang dihiasi patung-patung Hindu. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke arah bukit dengan pemandangan sawah di bawahnya.
Saat Anda berjalan di atas bukit, Anda akan menemukan beberapa gazebo kecil yang dibangun untuk tempat beristirahat. Di sinilah Anda dapat menikmati pemandangan alam yang spektakuler, dengan hamparan sawah yang indah di bawah dan pegunungan yang menjulang di kejauhan.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Campuhan Ridge Walk adalah saat matahari terbit atau terbenam. Pada saat itu, pemandangan alam di sekitar jalur trekking akan terlihat lebih dramatis dan menakjubkan. Selain itu, suhu udara juga lebih sejuk pada saat pagi atau sore hari
2. Monkey Forest Ubud: Menyaksikan Kehidupan Monyet di Hutan Bali
Monkey Forest Ubud adalah salah satu tempat wisata yang populer di Bali. Terletak di tengah kota Ubud, Monkey Forest menawarkan pengalaman yang berbeda dengan kebanyakan tempat wisata lainnya di Bali. Di sini, Anda dapat menyaksikan kehidupan monyet di habitat asli mereka, yaitu hutan.
Monkey Forest Ubud memiliki luas sekitar 12,5 hektar, dengan tiga pura yang bersejarah dan ratusan monyet yang berkeliaran di dalamnya. Pura-pura tersebut adalah Pura Dalem Agung Padangtegal, Pura Beji, dan Pura Prajapati. Di dalam kompleks pura, terdapat patung-patung kuno, arca, dan bangunan bersejarah yang dapat menjadi tempat wisata sejarah yang menarik bagi para pengunjung.
Namun, daya tarik utama dari Monkey Forest Ubud adalah keberadaan monyet. Di dalam hutan, Anda dapat melihat monyet berkeliaran, bermain, dan berinteraksi satu sama lain. Monyet di sini tergolong sangat ramah, namun tetap perlu dijaga jarak dan tidak memberi makan pada mereka. Selain itu, di dalam hutan terdapat beberapa jembatan gantung dan air terjun kecil yang menambah suasana alami dan asri.
Jam Operasional dan Tiket Masuk
Monkey Forest Ubud buka setiap hari dari pukul 8 pagi hingga 6 sore. Namun, jika Anda ingin menghindari keramaian, lebih baik datang di pagi hari atau menjelang sore menjelang tutup.
Tiket masuk Monkey Forest Ubud di tahun 2023 adalah sebesar Rp 80.000 untuk dewasa dan Rp 60.000 untuk anak-anak di bawah 12 tahun. Tiket masuk ini sudah termasuk asuransi kecelakaan, sehingga Anda tidak perlu khawatir jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di dalam hutan.
Namun, jika Anda ingin mengambil foto dengan monyet, Anda akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 50.000. Biaya ini sudah termasuk makanan untuk memberi makan pada monyet dan petugas yang akan membantu mengambil foto.
3. Goa Gajah: Mengunjungi Kuil dan Arca Kuno Bersejarah
Goa Gajah, atau yang dikenal juga sebagai Elephant Cave, merupakan sebuah tempat wisata sejarah yang terletak di desa Bedulu, sekitar 10 km dari kota Ubud. Goa Gajah merupakan sebuah kuil kuno yang dibangun pada abad ke-11 dan menjadi salah satu warisan budaya dunia UNESCO. Selain kuil, di sini terdapat pula arca-arca kuno dan air terjun kecil yang menambah keindahan tempat ini.
Goa Gajah awalnya ditemukan oleh seorang petani pada tahun 1923, yang kemudian mengungkapkan keberadaannya kepada pihak berwenang. Setelah melalui serangkaian penggalian dan restorasi, Goa Gajah kini dapat dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
Daya Tarik Goa Gajah
Goa Gajah memiliki banyak daya tarik yang menarik bagi para pengunjung. Salah satu daya tarik utamanya adalah arsitektur kuilnya yang unik, dengan ornamen-ornamen kuno dan batu-batu besar yang menghiasi dinding-dindingnya. Di dalam kuil terdapat sebuah ruangan kecil yang dianggap sebagai ruang meditasi, serta arca-arca kuno yang diperkirakan berasal dari abad ke-11 dan 14.
Selain kuil, di sisi barat Goa Gajah terdapat sebuah kolam dengan air yang jernih dan dikelilingi oleh pohon-pohon hijau. Di sini, para pengunjung dapat berenang atau hanya duduk-duduk menikmati suasana alami yang tenang. Di dekat kolam terdapat pula air terjun kecil yang menambah keindahan tempat ini.
Jam Operasional dan Tiket Masuk
Goa Gajah buka setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore. Namun, untuk menghindari keramaian, disarankan untuk datang di pagi hari atau menjelang sore menjelang tutup.
Tiket masuk Goa Gajah di tahun 2023 adalah sebesar Rp 50.000 untuk dewasa dan Rp 25.000 untuk anak-anak di bawah 12 tahun. Tiket masuk ini sudah termasuk asuransi kecelakaan, sehingga Anda tidak perlu khawatir jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di dalam kompleks Goa Gajah.
4. Menikmati Keindahan Sawah Tegalalang Yang Penuh Pesona
Bali adalah surga bagi para wisatawan yang mencari keindahan alam dan budaya yang otentik. Salah satu tempat di Bali yang sangat terkenal dengan keindahan alamnya adalah Tegalalang, sebuah daerah di wilayah Ubud, Bali. Tegalalang dikenal sebagai daerah dengan panorama sawah yang indah dan menakjubkan. Terletak sekitar 10 km dari Ubud, Tegalalang menyajikan pemandangan alam yang sangat menakjubkan dengan hamparan sawah yang hijau dan diatur dengan rapi.
Tegalalang menjadi salah satu destinasi wisata yang paling populer di Bali. Keindahan sawahnya menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Bali. Tidak hanya sebagai tempat wisata, Tegalalang juga merupakan tempat wisatawan dapat mempelajari budaya Bali, khususnya budaya petani.
Sawah Tegalalang terbentang sejauh mata memandang. Terletak di lereng bukit, sawah-sawah ini dibuat dengan sistem subak, sebuah sistem irigasi tradisional Bali yang sangat kompleks dan telah ada sejak zaman kuno. Sistem subak memastikan bahwa setiap petani mendapatkan air untuk sawah mereka dengan adil. Selain itu, sistem ini juga memastikan bahwa setiap petani di wilayah tersebut memiliki akses ke air yang bersih dan segar.
Selain keindahan alamnya, Tegalalang juga menawarkan berbagai aktivitas yang menarik bagi para wisatawan. Di sana, wisatawan dapat menikmati pemandangan sawah dari ketinggian melalui jembatan gantung yang berada di atas sawah. Selain itu, para wisatawan juga dapat mencoba berbagai aktivitas menarik seperti bersepeda di sekitar sawah, belajar membuat kerajinan tangan Bali, dan menikmati makanan khas Bali di restoran-restoran yang tersebar di sekitar area wisata.
Untuk menikmati keindahan Tegalalang dengan lebih maksimal, wisatawan dapat mengunjungi pada pagi atau sore hari. Pada pagi hari, wisatawan dapat menikmati keindahan sunrise yang menawan sambil menikmati segelas kopi di sebuah warung kopi yang berada di pinggir sawah. Sedangkan pada sore hari, wisatawan dapat menikmati keindahan matahari terbenam yang spektakuler.
Tegalalang di Ubud adalah destinasi wisata yang sangat menarik dan penuh pesona. Keindahan alamnya yang menakjubkan dan keasrian budayanya membuat tempat ini menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bali.
5. Menjelajahi Keindahan Saraswati Temple Wisata Spiritual yang Penuh Dengan Sejarah
Saraswati Temple, atau yang juga dikenal dengan nama Pura Taman Saraswati, adalah sebuah kuil Hindu yang terletak di pusat kota Ubud, Bali. Kuil ini didedikasikan untuk Dewi Saraswati, Dewi ilmu pengetahuan, seni, dan sastra dalam agama Hindu. Saraswati Temple adalah salah satu destinasi wisata paling populer di Ubud, tidak hanya karena nilai sejarahnya yang penting, tetapi juga karena keindahan arsitekturnya yang menakjubkan.
Pura Taman Saraswati dibangun pada awal abad ke-19 dan merupakan tempat suci bagi masyarakat Bali. Kuil ini dikelilingi oleh kolam dengan teratai yang indah dan banyak pohon beringin yang menjulang tinggi. Selain itu, arsitektur kuil ini sangat menarik, terutama dengan patung-patung Dewi Saraswati yang indah dan ukiran-ukiran kayu yang rumit.
Saraswati Temple bukan hanya sebuah tempat suci yang dihormati oleh masyarakat Hindu Bali, tetapi juga merupakan pusat seni dan budaya Bali. Di sini, seringkali diadakan pertunjukan tari dan musik tradisional Bali untuk para wisatawan yang datang berkunjung. Selain itu, kuil ini juga sering dijadikan sebagai tempat pernikahan dan foto prewedding oleh pasangan yang ingin menikmati keindahan kuil ini.
Jika Anda berkunjung ke Saraswati Temple, Anda dapat berkeliling di sekitar kuil untuk menikmati keindahan arsitekturnya dan menikmati suasana spiritual yang tenang dan damai. Wisatawan juga dapat menikmati keindahan kolam dan teratai yang menakjubkan di sekitar kuil. Jangan lupa untuk mengenakan pakaian yang sopan saat berkunjung ke kuil ini, dan hindari mengunjungi tempat suci ini selama hari-hari penting dalam agama Hindu Bali.
Jam Operasional: Saraswati Temple buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 18.00. Namun, wisatawan dapat mengunjungi kuil ini kapan saja selama tidak mengganggu ibadah atau upacara yang sedang berlangsung.
6. Menantang Adrenalin dengan Arung Jeram Sungai Ayung di Ubud
Bagi pecinta olahraga ekstrem, arung jeram mungkin menjadi salah satu aktivitas yang paling menantang. Di Bali, arung jeram Sungai Ayung di Ubud adalah salah satu destinasi paling populer bagi wisatawan yang ingin mencoba olahraga ekstrem ini. Selain memberikan sensasi yang luar biasa, arung jeram di Sungai Ayung juga memungkinkan Anda untuk menikmati pemandangan alam yang indah.
Sungai Ayung terletak di tengah-tengah hutan tropis di Ubud, sehingga memberikan sensasi yang berbeda dari arung jeram di tempat lain. Sungai ini menawarkan berbagai level kesulitan, mulai dari level 1 hingga level 3, sehingga cocok bagi pemula maupun mereka yang sudah berpengalaman. Para pengunjung akan diajak menaiki perahu karet bersama-sama dengan pemandu yang berpengalaman, dan menikmati derasnya arus sungai Ayung.
Selama perjalanan arung jeram, Anda akan melewati pepohonan yang rimbun, tebing-tebing batu yang curam, dan air terjun yang indah. Sebagai bonus, Anda juga dapat menikmati pemandangan sawah dan kebun-kebun di sepanjang Sungai Ayung. Para pemandu akan memberikan instruksi sebelum Anda mulai beraksi di arus sungai, dan mereka juga akan memberikan peralatan keselamatan seperti helm, jaket pelampung, dan dayung.
Tidak perlu khawatir jika Anda belum pernah mencoba arung jeram sebelumnya, karena di Sungai Ayung, ada banyak operator wisata yang menawarkan paket arung jeram untuk pemula dengan harga yang terjangkau. Selain itu, Anda juga dapat memilih level kesulitan yang sesuai dengan kemampuan Anda.
Jam Operasional : Arung jeram di Sungai Ayung tersedia sepanjang tahun, dan umumnya diadakan mulai dari pukul 09.00 pagi hingga sore hari. Namun, jam operasional dapat berubah tergantung pada cuaca dan kondisi sungai. Pastikan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu sebelum datang ke tempat arung jeram, dan jangan lupa membawa pakaian ganti dan peralatan mandi setelah aktivitas arung jeram selesai.
7. Menjelajahi Sejarah Bali Melalui Istana Tampak Siring
Istana Tampak Siring, atau yang lebih dikenal sebagai Pura Tirta Empul, merupakan salah satu situs bersejarah yang terkenal di Bali. Terletak di desa Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, situs ini menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kebudayaan dan sejarah Bali.
Istana Tampak Siring dikenal sebagai tempat suci bagi umat Hindu Bali, karena terdapat sumber mata air suci yang diyakini memiliki kekuatan penyembuhan dan pembersihan. Di tempat ini, para pengunjung dapat menyaksikan kegiatan ritual dan upacara keagamaan yang dilakukan oleh para penganut agama Hindu. Selain itu, pengunjung juga dapat mencoba mandi di kolam suci yang diyakini dapat membersihkan jiwa dan raga.
Selain aspek keagamaan, Istana Tampak Siring juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Pada tahun 1945, situs ini pernah menjadi markas bagi pasukan Indonesia dalam perjuangan merebut kemerdekaan dari penjajah Belanda. Di sini, pengunjung dapat melihat berbagai artefak sejarah seperti patung-patung kuno, relief, dan arsitektur bangunan tradisional Bali.
Jam Operasional : Istana Tampak Siring buka setiap hari mulai pukul 08.00 pagi hingga 18.00 sore. Namun, untuk kegiatan upacara keagamaan, jam operasional dapat berubah-ubah. Pastikan untuk memperhatikan aturan dan etika yang berlaku saat berkunjung ke tempat ini, seperti memakai pakaian yang sopan dan menghormati kegiatan ritual yang sedang berlangsung.